Saat memesan dan aku duduk di kursi dengan hiasan yang tidak gampang kelihatan tidak ada dekorasi apapun di wajahnya aku menyaksikan wanita tersebut sepertinya pernah bertemu namun aku tak sempat dimana aku duduk didepannya, ketika menyeduh minuman tak lama lantas wanita tersebut menyapaku.
“Baru kembali dari kampus ya mas” tanyanya dengan ramah.
“Iya mbak” jawabku
“lho pernah ketemu kayaknya mbak”
Kemudian dia menyerahkan sebuah pertanyaan dengan nada ramahnya, tapi ketika aku dengar dan rasakan dari mimik wajahnya dia menyuruh menjerumus. Mungkin dia sedang cari mangsa batinku. Dengan wajah yang biasa saja tinggi 157 cm payudaranya pun besar laksana bodynya. Aku kadang melirik buah dadanya tampak tali BH berwarna hitam.
“Maksutnya mbak” pura pura begok dari pertanyaan tersebut.
“Aku pun mau kembali mbak inginkan istirahat di lokasi tinggal saja” kataku.
“Ah mas ini, pura pura gak tau, istirahat kekemar aja yuk” ajaknya.
Gila banget nih ajakannya tak pikir panjang aku langsung mengiyakan setelah menjangkau kesepakatan bersama. Singkat kisah kita telah berada di dalam hotel yang bertebaran di wilayah sini. Setelah masuk kedalam kamar aku langsung mengunci kamar dan kupeluk, kucium dia namun dia menolaknya, berkata,,
“Kita mandi dulu deh mas”
Dafuq baru kali ini aku berfikir kok PSK tidak langsung tancep, justeru menyuruh unutk mandi segala sebelum berkencan. Mungkin dia hendak memberikan kesan yang bertolak belakang dengan PSK lainnya, yaudah aku langsung buka semua pakaianku dan memungut handuk lanjut pergi bareng ke kamar mandi.
Saat mandi aku lihat tubuh Silvi sungguh seksi aku pegang kulitnya dan aku cium bau badannya sungguh terangsang sekali. Kunyalakan kran biar air tersebut mengucur tubuh kamipun berdua mulai kusedot putingnya yang mengeras dengan tangannya dia mendorong kepalaku yang menyedot putingnya.
“Sabar sebentar dong mas”
Silvi yang memegang sabun pun membersihkan tubuhku dari atas sampai penisku juga dimurnikan dengan Silvi tidak mengocoknya namun benar benar unutk membersihkannya. Selama 30 menit kita mandi bersama.
Setelah berlalu mandi & mengeringkan tubuh, langsung saja aku peluk dan aku gendong hingga diatas ranjang harum sekali tubuhmu Silvi. Aku hendak menikmati tubuhmu sebab kau telah menggoda penisku sampai tegang mengeras.
“Ahhhh Mas sabar dulu dong gak sabaran deh” seraya senyum Silvi berbicara seperti itu.
“Bentar dulu mas ahhh seraya memberai rambutnya seraya menelantangkan tubuhnya.
Kurasakan iapun menjawab dengan sarat gairah masing-masing serangan yang kulancarkan, tetapi aku tidak tahu apakah dia benar-benar merasakan atau melulu sekedar servis terhadap tamunya. Lima belas menit lantas tubuhku telah mengejang di atasnya. Ia tersenyum dan mengajakku mencuci badan.
Selesai mencuci badan, kami masih sempat ngobrol-ngobrol sebentar hal-hal tentang dirinya. Ketika kutanya apakah namanya hanyalah nama profesi atau nama sebenarnya, ia menerbitkan KTP-nya dan menunjukkannya padaku apa itu.
Kubaca namanya, “Itiliya Silvi Vaginawati”. Sekilas kulihat tanggal lahirnya, berarti ia kini tiga puluh delapan, sedangkan aku waktu tersebut masih dua puluh tiga. Karena kami kamar yang kami sewa menggunakan teknik jam-jaman dan kulihat waktu sudah habis, maka kamipun terbit dan aku segera pulang. Kesan yang timbul padaku, bahwa ia juga menyukaiku lebih dari sebatas PSK dan pelanggannya. END
INIPOKER
AGEN JUDI POKER ONLINE TERPERCAYA
Minimal Deposit : 15,000
Minimal Withdraw : 25,000
BONUS CASHBACK 0,3% DIBAGIKAN 2X DALAM 1 MINGGU!
BONUS REFERAL 20%
Kontak Kami
Bbm : 58C38B8D
Line : inipoker
Wechat : inipoker88
Whatsapp : +855 927 644 08
0 Comments